PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar pertunjukkan “Pentas Seni Tari Kreasi PGSD UMS”. Kegiatan ini dilaksanakan guna memenuhi luaran mata kuliah seni tari pada semester 6. Pentas tari ini dilaksanakan pada 14 Juli 2024 di Taman Budaya Jawa Tengah yang di ikuti oleh 38 kelompok atau sekitar 250 penari. Setiap kelompok menampilkan tarian yang sangat beragam dari seluruh budaya di Indonesia. Kretifitas dan kekompakan penari ditambah dengan iringan musik dan tata lampu yang menarik menjadikan pertunjukkan pentas seni tari menjadi lebih spektakuler dan fantastis.
PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar pertunjukkan “Pentas Seni Tari Kreasi PGSD UMS”. Kegiatan ini dilaksanakan guna memenuhi luaran mata kuliah seni tari pada semester 6. Pentas tari ini dilaksanakan pada 14 Juli 2024 di Taman Budaya Jawa Tengah yang di ikuti oleh 38 kelompok atau sekitar 250 penari. Setiap kelompok menampilkan tarian yang sangat beragam dari seluruh budaya di Indonesia. Kretifitas dan kekompakan penari ditambah dengan iringan musik dan tata lampu yang menarik menjadikan pertunjukkan pentas seni tari menjadi lebih spektakuler dan fantastis.
Pentas Tari Kreasi kali ini mengangkat tema “Membumi Dengan Budaya, Melangit Dengan Kreativitas, Bersama PGSD UMS”. Tema tersebut tentunya memiliki makna yang besar dalam pentas tari ini. Seperti halnya tema ini menekankan pentingnya untuk dapat menghargai dan melestarikan budaya-budaya nasional. Dan tidak hanya itu saja, hal ini juga mengindikasikan bahwa PGSD UMS (Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta berkomitmen untuk mendidik calon guru yang tidak hanya memahami budaya lokal tetapi juga mampu berinovasi dan berpikir kreatif.
Menurut Kaprodi PGSD FKIP UMS , Dr. Fitri Puji Rahmawati , M.Hum., M.Pd. mengatakan bahwsanny sebuah pagelaran merupakan proses yang rumit dan memerlukan kerja keras. Oleh karena itu, mata kuliah yang menghasilkan pagelaran besar semacam ini memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiswa. Dampak tersebut tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan menari, tetapi juga pada pembentukan karakter seperti kepemimpinan, kerja sama, disiplin, dan kerja keras.Selain itu, kemampuan berkolaborasi dan berinovasi, yang sangat penting bagi calon guru, juga akan terasah melalui pengalaman ini.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh dosen pengampu mata kuliah seni, Bapak Dwi Wahyudiarto, M.Sn., dan Ibu Yulela Nur Imama, M.Sn. Mereka menekankan bahwa pendidikan yang berkembang pesat saat ini memerlukan tiga kecerdasan yang harus dimiliki oleh guru, yaitu: teknologi, intelegensi, dan karakter. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa yang telah mendapatkan bekal ketiga aspek tersebut dalam mata kuliah seni tari akan siap menjadi guru yang profesional.
Kegiatan Pentas Seni Tari Kreasi ini sukses membuat penonton sangat terpukau, hal ini di dukung dengan banyaknya penonton umum yang datang baik dari sanak keluarga maupun kerabat yang membuat pertunjukkan menjadi lebih meriah. Dukungan dan apresiasi yang dilontarkan dari dosen dan juga para penonton membuat setiap pribadi penari menjadi bangga dan puas terhadap apa yang telah mereka usahakan selama ini. Dengan hal ini di harapkan kegiatan pentas seni tari kreasi ini mampu menjadi wadah kreasi bagi setiap calon guru dalam mendidik anak bangsa ini.
PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar pertunjukkan “Pentas Seni Tari Kreasi PGSD UMS”. Kegiatan ini dilaksanakan guna memenuhi luaran mata kuliah seni tari pada semester 6. Pentas tari ini dilaksanakan pada 14 Juli 2024 di Taman Budaya Jawa Tengah yang di ikuti oleh 38 kelompok atau sekitar 250 penari. Setiap kelompok menampilkan tarian yang sangat beragam dari seluruh budaya di Indonesia. Kretifitas dan kekompakan penari ditambah dengan iringan musik dan tata lampu yang menarik menjadikan pertunjukkan pentas seni tari menjadi lebih spektakuler dan fantastis.
Pentas Tari Kreasi kali ini mengangkat tema “Membumi Dengan Budaya, Melangit Dengan Kreativitas, Bersama PGSD UMS”. Tema tersebut tentunya memiliki makna yang besar dalam pentas tari ini. Seperti halnya tema ini menekankan pentingnya untuk dapat menghargai dan melestarikan budaya-budaya nasional. Dan tidak hanya itu saja, hal ini juga mengindikasikan bahwa PGSD UMS (Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta berkomitmen untuk mendidik calon guru yang tidak hanya memahami budaya lokal tetapi juga mampu berinovasi dan berpikir kreatif.
Menurut Kaprodi PGSD FKIP UMS , Dr. Fitri Puji Rahmawati , M.Hum., M.Pd. mengatakan bahwsanny sebuah pagelaran merupakan proses yang rumit dan memerlukan kerja keras. Oleh karena itu, mata kuliah yang menghasilkan pagelaran besar semacam ini memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiswa. Dampak tersebut tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan menari, tetapi juga pada pembentukan karakter seperti kepemimpinan, kerja sama, disiplin, dan kerja keras.Selain itu, kemampuan berkolaborasi dan berinovasi, yang sangat penting bagi calon guru, juga akan terasah melalui pengalaman ini.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh dosen pengampu mata kuliah seni, Bapak Dwi Wahyudiarto, M.Sn., dan Ibu Yulela Nur Imama, M.Sn. Mereka menekankan bahwa pendidikan yang berkembang pesat saat ini memerlukan tiga kecerdasan yang harus dimiliki oleh guru, yaitu: teknologi, intelegensi, dan karakter. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa yang telah mendapatkan bekal ketiga aspek tersebut dalam mata kuliah seni tari akan siap menjadi guru yang profesional.
Kegiatan Pentas Seni Tari Kreasi ini sukses membuat penonton sangat terpukau, hal ini di dukung dengan banyaknya penonton umum yang datang baik dari sanak keluarga maupun kerabat yang membuat pertunjukkan menjadi lebih meriah. Dukungan dan apresiasi yang dilontarkan dari dosen dan juga para penonton membuat setiap pribadi penari menjadi bangga dan puas terhadap apa yang telah mereka usahakan selama ini. Dengan hal ini di harapkan kegiatan pentas seni tari kreasi ini mampu menjadi wadah kreasi bagi setiap calon guru dalam mendidik anak bangsa ini.
Pentas Tari Kreasi kali ini mengangkat tema “Membumi Dengan Budaya, Melangit Dengan Kreativitas, Bersama PGSD UMS”. Tema tersebut tentunya memiliki makna yang besar dalam pentas tari ini. Seperti halnya tema ini menekankan pentingnya untuk dapat menghargai dan melestarikan budaya-budaya nasional. Dan tidak hanya itu saja, hal ini juga mengindikasikan bahwa PGSD UMS (Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta berkomitmen untuk mendidik calon guru yang tidak hanya memahami budaya lokal tetapi juga mampu berinovasi dan berpikir kreatif.
Menurut Kaprodi PGSD FKIP UMS , Dr. Fitri Puji Rahmawati , M.Hum., M.Pd. mengatakan bahwsanny sebuah pagelaran merupakan proses yang rumit dan memerlukan kerja keras. Oleh karena itu, mata kuliah yang menghasilkan pagelaran besar semacam ini memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiswa. Dampak tersebut tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan menari, tetapi juga pada pembentukan karakter seperti kepemimpinan, kerja sama, disiplin, dan kerja keras.Selain itu, kemampuan berkolaborasi dan berinovasi, yang sangat penting bagi calon guru, juga akan terasah melalui pengalaman ini.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh dosen pengampu mata kuliah seni, Bapak Dwi Wahyudiarto, M.Sn., dan Ibu Yulela Nur Imama, M.Sn. Mereka menekankan bahwa pendidikan yang berkembang pesat saat ini memerlukan tiga kecerdasan yang harus dimiliki oleh guru, yaitu: teknologi, intelegensi, dan karakter. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa yang telah mendapatkan bekal ketiga aspek tersebut dalam mata kuliah seni tari akan siap menjadi guru yang profesional.
Kegiatan Pentas Seni Tari Kreasi ini sukses membuat penonton sangat terpukau, hal ini di dukung dengan banyaknya penonton umum yang datang baik dari sanak keluarga maupun kerabat yang membuat pertunjukkan menjadi lebih meriah. Dukungan dan apresiasi yang dilontarkan dari dosen dan juga para penonton membuat setiap pribadi penari menjadi bangga dan puas terhadap apa yang telah mereka usahakan selama ini. Dengan hal ini di harapkan kegiatan pentas seni tari kreasi ini mampu menjadi wadah kreasi bagi setiap calon guru dalam mendidik anak bangsa ini.