Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta Mengenalkan Budaya Panji di Luar Negeri

Quezon City, Filipina (Rabu, 6/September/2023)- Universitas Muhammadiyah Surakarta mengirimkan salah satu dosennya, Muhamad Taufik Hidayat, dalam acara Visiting Professor & Cultural Exchange di Filipina. Dalam kunjungannya ke College of Education, Our Lady of Fatima University, Quezon City Campus, Taufik memberikan presentasi yang menarik bertajuk “Cultivating Value of Justice based on Nusantara Culture”.

Dalam acara tersebut, dosen prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD ini memberikan wawasan mendalam tentang penanaman karakter keadilan di Sekolah Dasar. Dia membahas bagaimana budaya Nusantara, salah satunya cerita rakyat dapat menjadi alat yang kuat untuk mengajarkan nilai keadilan kepada anak-anak. Cerita Panji adalah salah satu cerita rakyat asli Indonesia yang sarat dengan pesan-pesan moral yang berharga.

Taufik menjelaskan bagaimana penggunaan cerita Panji dapat membantu membentuk karakter keadilan. Misalnya melalui pementasan wayang dengan basis cerita Panji (Ande-ande lumut, Timun Mas, Panji Laras, Keong Mas dan sebagainya), pementasan tarian Panji, serta membaca buku atau komik cerita Panji.

Ramonita Salazar, Campus Administrator of OLFU Quezon City, menyambut kedatangan dosen yang akrab disapa Taufik ini dengan antusias. Dia menyatakan, “Kami sangat bersyukur bisa mendengar presentasi yang inspiratif dari Taufik. Pengenalan nilai-nilai karakter melalui cerita-cerita tradisional Filipina juga akan kami kaji dan galakkan kembali”

Selain memberikan kuliah, Taufik juga memberikan persembahan budaya dengan mendemonstrasikan pementasan wayang dengan lakon “Keong Mas” serta “Tari Topeng Panji Surakarta”. Persembahan budaya ini memukau para peserta.

“Saya benar-benar sangat bersyukur bisa mempromosikan Cerita Panji ke Filipina. Cerita Panji sebagai salah satu warisan budaya dunia UNESCO merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang mendunia sejak abad ke 13. Cerita ini menyebar dari Kediri hingga ke beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Myanmar” Ucap Taufik dengan semangat.

Salah satu mahasiswa yang menghadiri acara ini berbagi kesan positifnya, “Acara ini sangat menginspirasi. Saya merasa beruntung bisa belajar tentang budaya Indonesia dan mendapatkan wawasan mengenai nilai-nilai karakter. Ini membuka mata kami tentang keberagaman budaya di dunia.”